Selasa, 23 Juni 2009

SABAR ITU ANUGERAH

Pernah ku jumpa seorang ustadz yang hidupnya sangat sederhana. Beliau berpakaina, berkendaraan dan juga menu makananpun sangat sederhana. Terasa lebih lengkap kesederhanaan itu tercermin pada putra-putra mereka. Pakaian, dan perangkat sekolah merekapun sangat sederhana. Tasnya bodol, sepatunya sobek, seragamnya yang itu-itu saja, dan pakaian sehari hari merekapun gak ganti-ganti, ya itu-itu juga. Namun mereka selalu di rangking teratas (rangking 1). Nampaklah beliau ustadz yang lugu, sederhana, dan bersahaja. Dan pantas jika beliau hanya mengerti tentang kitab-kitab agama saja dan hanya pandai menadahkan tangan (berdo'a). Namun aku tak pernah menyangka sebelumnya bahwa dalam kesederhanan itu tersimpan pribadi yang sangat berharga dan dalamnya berbagai ilmu yang beliau dimiliki. Tutur katanya halus, sopan, tak mau menjatuhkan dan selalu menghormati lawan bicara dengan memberi kesempatan untuk menilai ucapan-ucapannya. Bagiku ada hal yang sangat penting dibalik lantunan kata-katanya, yaitu selalu memberikan pelajaran, dorongan, pandangan, dan jalan untuk meraih cita-cita yang sering diiringi dengan kata-kata mutiara dari beberapa bahasa. Ilmu komputer yang kami bangga-banggakanpun ternyata ia lebih menguasai dariku. Hal ini sungguh mengherankan. Dan akhirnya aku justru banyak belajar kepadanya. Aneh memang.

Suatu ketika aku diajak bicara dengannya. Entah apa maksudnya beliau menunjukkan padaku HP nya yang menurutkku sangat jelek. Lantas beliau berkata :

"Lihat ini HP ?"
"Ia Pak ustadz, ada apa dengan HP Pak Ustadz ?" Aku menjawab.
"Ini adalah alat didunia sekaligus alat bukti diakherat." Terangnya.
Apa maksud Pak Ustadz ?"
"Dengan HP ini kita akan lebih bisa menghemat segalanya untuk mendapatkan hasil yang sangat maksimal dalam beramal kebaikan. Sebaliknya dengan HP ini pula kita bisa menghemat sebaganya dengan hasil maksimal dalam berbuat kemaksiatan, mungkar dan yang di murkahi oleh Alloh. Ketika mau bersedekah pakai HP ini, kita bisa menginfakkan berjuta-juta uang kita di bank untuk kebaikan. Dengan HP kita bisa mengajar seseorang dan banyak orang dengan jarak yang sangat jauh, dsb. Sebailiknya para penjahat memakai HP untuk operasi setiap kejahatan mereka. Tapi ingatlah ketika kita melakukan kebaikan dan kejahatan pakai HP sebenarnya banyak orang yang tahu. Kita sering mendengar penyadapan info dari perangkat komunikasi dari HP dan sebagainya. Itu bukti didunia saja HP sudah bisa menjadi saksi buat perbuatan kita apalagi diakherat kelak".

Sampai disini Pak ustadz terdiam, mengatur dudukn nafasnya. Tampak berkali-kali mau melanjutkan pembicaraannya, tapi selalu saja diurungkan. Hal ini menjadikan aku semakin penasaran. Mengapa tiba-tiba beliau tidak berkenan melanjutkan pembicaraanya. Apakah gak berkenan dengan sikapku? Apakah aku dianggap gak serius mendengarkannya ? Atau apakah aku ini dianggap bukan lawan bicara yang cocok untuk mengungkapkan kalimat-kalimat berikutnya? Kami tunggu beberapa saat tapi gak juga mau melanjutkan pembiacaraanya. Maka dengan rasa yang berat aku berkata :

"Pak ustadz sejak tadi mau mengatakan sesuatu tapi kok gak jadi. Ada apa pak ustadz ?"

insyalloh bersambung

BY ELHA

Senin, 22 Juni 2009

SAHABAT DUNIA AKHERAT

Dewi malam yang bersembunyi dibalik awan
Telah memancarkan cahayanya
Sahabat yang dulu terlupakan
Datang kembali dengan wajah yang ceria

Sekian lama kita tak jumpa
Karena harus membuana
Mencari ilmui di kota tetangga
Untuk menggapai cita-cita

Sekarang kita dipertemukan kembali
Banyak waktu untuk berbagi
Berbagai dalam ilmu agama
Untuk mencari Ridlo yang Kuasa

Sobat terima kasih atas perjuanganmu
Dalam membagi ilmumu
Kau selalu ada di hidupku
Dalam suka dan dukaku

Oh ............. Tuhan
jadikanlah kami sahabat
Sahabat dunia akherat
Yang akan selalu taat
Kepada-Mu Dzat yang Kuat

Setiap perkenalan tumbuh menjadi persahabatan
Setiap pertemuan akan ada persahabatn
Itulah takdir ilahi
Yang tak dapat dpungkiri

Sobat jadilah jau seperti kupu-kupu warna
Yeng menghisap madu bunga matahari
Dan aku akan terbang jauh diangkasa
Untuk mencari surga Ilahi

Sobat seraplah ilmu sebanyaknya
Di penjara sucimu jua
Dan aku akan membuana
Untuk mencari Ridlo-Nya

By some one (ELHA)

Minggu, 21 Juni 2009

kejengkelan

Melihat perilaku para anggata Dewan Perwakilan Rakyat rasanya seperti muak. Tapi itulah wajah-wajah perwakilan kita. Banyak oknum dewan yang koruksi, main suap main perempuan dan sebagainya. Ingin rasanya ketika pileg tidak usah memilih, tapi bila itu dilakukan maka kami rasa itu juga bukan jalan yang baik. Maka walaupun sebagian besar anggota dewan kena kasus yang macam-macam, sebagai warga negara yang baik kami tetap harus memilih. Mudah-mudahan kasus itu hanya bagi anggota dewan masa lalu dan anggota dewan masa sekarang jauh dari sifat-sifat tercela tersebut. Amin ya robbal alamin
Sebentar lagi pilpres maka kami juga akan memilih CAPRES DAN CAWAPRES yang bagus. Sampai sekarang kami dan kawan-kawan belum menentukan pilihan. Lihat sebentar lagi, mana yang misi dan visinya lebih bagus.
Ayo kawan-kawan pada pilpres nanti memilih, jangan golput seperti orang frustasi.
Okey disambung lain kali.

by elha

OBROLAN TUKANG BECAK

Sidul : Mau kemana Man ?
Kirman : Mau ke tanah lapang.
Sidul : Ada apa disana ?
Kirman : Tidak ada apa-apa.
Sidul : Lho mengapa ke tanah lapang ?
Kirman : Mencari Lapang Dada.
Sidul : Kok mencari lapang dada di lapangan ?
Kirman : Lha wong mau mencari lapang dada di kursi DPR saja gak kamu pilih, ya mending ke tanah lapang saja enak gak ada yang ganggu dan tidak ngganggu orang lain kan?
Sidul : U............................h. Dasar manusia kampreet.